Skip to content
Lasem Heritage Foundation - logo
  • KABARI
Lasem Heritage Foundation - logo
  • KABARI
Program

Kartini Bangun Negeri (KABARI)

Merupakan program pendampingan untuk membantu masyarakat (kelompok muda dan perempuan) dalam menciptakan wirausaha sosial kreatif untuk proses pembuatan produk kreatif unggulan hingga monetisasi guna melestarikan warisan budaya, lingkungan hidup dan memberikan harapan pada komunitas kreatif di Lasem Kawasan Cagar Budaya.
Section

01. Latar Belakang
02. Tujuan Program
03. Sasaran Program
04. Kegiatan

Latar Belakang

01
Program ini disusun berdasarkan permasalahan yang ada di lapangan, yaitu jumlah pembatik dan seniman muda semakin sedikit karena generasi muda memilih pekerjaan yang lebih baik dengan gaji tetap. Di sisi lain, semakin banyak pula orang yang mencari produk fesyen dan kriya batik yaitu sekitar 80%, seperti kemeja, dress, home decore dan kriya. Demikian pula batik tulis menghadapi ancaman nyata dari kain printing motif batik.

Hal inilah kemudian menjadi peluang untuk mengembangkan program “Kartini Bangun Negeri” yang dapat menumbuh-kembangkan SocioCreative Entrepreneur batik di Kota Lasem.

Berdasarkan analisis SWOT untuk program “Kartini Bangun Negeri” yang dapat memperkuat latar belakang program ini yaitu yang pertama dari segi kekuatan meliputi Kartini sebagai ikon di Kabupaten Rembang, Lasem dalam proses penetapan Kawasan Cagar Budaya Nasional, sekaligus Batik Lasem sebagai bagian dari Batik Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia Tak Benda Unesco. Demikian pula terdapat Wisata Budaya (batik) di Lasem yang telah berkembang sejak awal abad 20 hingga saat ini. Demikian pula kelemahan yang ditemukan di lapangan ada beberapa butir diantaranya adalah belum adanya SocioCreative entrepreneur, kurangnya program regenerasi pembatik muda serta kurangnya program kolaborasi yang menghasilkan wirausaha dan produk kreatif unggulan yang berkelanjutan. Kain printing motif batik, industrialisasi batik secara masif dan berkembangnya pasar kreatif global merupakan beberapa aspek tantangan yang harus lebih diperhatikan dan diberikan solusi. Demikian pula tantangan untuk meningkatkan kualitas produk kreatif agar dapat bersaing dan berdaya jual tinggi diperlukan peningkatan kapasitas pelaku usaha diiringi dengan penyediaan pasar yang tepat sasaran untuk menangkap produk kreatif unggulan.

Butir-butir kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dimiliki oleh Lasem pada khususnya dan Rembang pada umumnya ini menjadi gagasan utama terciptanya program “Kartini Bangun Negeri”. Kami juga melihat kesempatan yang dapat dikembangkan dalam sektor batik yaitu Batik Lasem menjadi produk kreatif unggulan dan menjadi Wisata Batik Indonesia.

Strength

  • Kartini sebagai ikon Kabupaten Rembang.
  • Lasem dalam prose penetapan Kawasan Budaya Nasional.
  • Batik Lasem sebagai bagian dari Batik Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia Tak Benda oleh UNESCO.
  • Wisata Budaya (batik) di Lasem yang telah berkembang sejak awal abad 20 hingga saat ini.

Weakness

  • Belum adanya SocioCreative Entrepreneur.
  • Kurangnya program regenerasi pembatik muda.
  • Kurangnya program kolaborasi yang menghasilkan wirausaha produk kreatif unggulan yang berkelanjutan.
  • Kain motif batik printing dan industrialisasi batik secara masif.

Tujuan Program

02

Mendukung program pelestarian warisan budaya tak benda serta lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Mendukung Lasem (Kabupaten Rembang) sebagai Kawasan Cagar Budaya Nasional.

Mendukung kegiatan Ekonomi Sirkular (Ekonomi Melingkar).

Menyediakan pasar tepat sasaran untuk produk kreatif unggulan yang dihasilkan selama program.

Mendorong peran generasi muda dan perempuan dalam menjaga warisan budaya tak benda.

Menciptakan SocioCreativepreneur bidang warisan budaya untuk berkiprah di kancah nasional maupun internasional dengan produk kreatif unggulannya.

Menciptakan ruang dinamis pertemuan, kolaborasi dan jejaring antara pelaku usaha kreatif lokal, nasional dan internasional sebagai ruang inkubasi SocioCreativepreneur untuk menghasilkan produk kreatif unggulan dan menciptakan SocioCreativepreneur serta produk kreatif unggulan di Kota Cagar Budaya dengan semangat "5 Vitamin C", yaitu:

  • Preserving Culture
  • Creative Ideas
  • Collaboration
  • Community
  • Circular Economy

Sasaran Program

03
Peserta KABARI dari Rembang
  • Pembatik Muda berusia 17-40 tahun.
  • Perempuan pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf).
  • Desainer Fesyen/Produk berusia 30-50 tahun yang berpengalaman dan memiliki jaringan yang luas
  • Praktisi minimum 1 tahun, berpengalaman di bidang fesyen/ kriya dan memiliki jejaring luas.

Kegiatan Program

04
Peserta KABARI dari Rembang

Focus Group Discussion

Bertujuan untuk menyampaikan hasil survey lapangan yang telah dilaksanakan oleh surveyor terhadap rumah batik yang berada di Kawasan Kota Lasem dan sekitarnya.
Baca selengkapnya
LHF icon

Lasem Heritage Foundation

Desa Ngemplak RT.003/RW.001, Gg. Dahlia No. 22, Lasem, Rembang, 59271 — Jawa Tengah.

Instagram Facebook Youtube

LHF

  • Tentang
  • Kemitraan
  • Kawasan Cagar Budaya

Program

  • Kesengsem Lasem
  • Museum Nyah Lasem
  • Kabari
  • Klinik Belajar

Panduan

  • Transportasi Publik
  • Akomodasi
  • 2024, LHF.