Lasem, Rembang (14/10/2022) ̶̶̶̶̶ ̶̶̶ Program Kartini Bangun Negeri dilaksanakan selama empat tahun (multi years). Kartini Bangun Negeri (KABARI) dari Rembang merupakan program pendampingan yang responsif gender untuk membantu masyarakat kelompok rentan (kelompok muda dan perempuan) dalam menciptakan wirausaha sosial kreatif untuk proses pembuatan produk kreatif unggulan hingga monetisasi guna melestarikan warisan budaya, lingkungan hidup dan memberikan harapan pada komunitas kreatif di Lasem Kawasan Cagar Budaya. Tahun pertama terdapat lima belas kali pertemuan dimana sepuluh kali daring dan lima kali secara luring.
Kegiatan program KABARI memasuki tahap pelatihan ke-2 yang diselenggarakan hari jumat, 14 Oktober 2022 pukul 13.30 WIB hingga selesai, berlokasi di Perpustakaan Desa Dasun lat 2. Pelatihan diadakan secara daring (dalam jaringan). Beberapa peserta pelatihan yang hadir berasal dari berbagai latar belakang diantaranya 5 rumah batik yang meliputi pemilik dan karyawan, 4 penjahit dan 2 sebagai fashion designer.

Pelatihan kedua program Kartini Bangun Negeri (KABARI) terdiri dua sesi, yaitu “Investasi Modal Sosial untuk Produktivitas Organisasi dengan Pemetaan Mitra”, yang disampaikan oleh Dewi Meisari Haryanti yang merupakan Chief Editor UKM Indonesia.id dan LPEM FEB UI. Materi tersebut disampaikan dengan tujuan para peserta pelatihan yang merupakan owner dan karyawan rumah batik, penjahit dan fashion designer mampu mengetahui secara keseluruhan sumber daya baik yang aktual maupun potensial yang terkait dengan hubungan atau relasi antar satu lembaga dengan lembaga lainnya serta muncul dari kepercayaan di dalam sebuah masyarakat secara umum

Pelatihan ke-2 program Kartini Bangun Negeri dilaksanakan secara dua sesi dengan sub-bab materi yang sama. Sesi yang pertama yaitu pengenalan tentang definisi modal sosial dan seberapa pentingnya modal sosial dalam menunjang sebuah usaha.
Dewi Meisari Haryanti, dalam pembahasannya, menjelaskan mengenai modal sosial yaitu suatu rangkaian nilai atau norma-norma informal yang dimiliki bersama diantara para anggota suatu kelompok masyarakat yang saling terkait, yang didasarkan pada nilai kepercayaan, norma, dan jaringan sosial. Modal sosial merupakan suatu kapabilitas yang muncul dari kepercayaan di dalam sebuah masyarakat secara umum.
Menurut beliau modal sosial, antara lain untuk membangun:
- Networks atau jaringan,
- Colleagues atau teman satu jaringan yang saling kenal,
- Colleagues with mutual purpose atau teman satu visi, serta
- Trusted Colleagues (same quality standard) atau membangun kepercayaan antar teman di jaringan tersebut supaya memiliki hubungan bisnis yang panjang dan identifikasi permasalahan.
Kegiatan pelatihan KABARI minggu ke-3 sesi pertama berjalan dengan lancar dan antusias peserta cukup baik.


Sesi kedua dilanjutkan penjelasan mengenai cara bagaimana membangun modal sosial, mencari solusi, visi, dampak yang ingin dicapai, dan diakhir dengan diskusi setiap kelompok serta pengisian di excel siapa saja pemangku kepentingan yang relevan untuk dijadikan mitra.
Pelatihan ke-2 program Kartini Bangun Negeri dengan materi investasi modal sosial untuk produktivitas organisasi dengan pemetaan mitra mampu dipahami peserta dengan baik. Dengan memahami materi tersebut diharapkan peserta dapat meningkatkan nilai jual batik dan menciptakan batik dengan berbagai macam inovasi dan kreasi berdasarkan nilai penting Lasem dan kawasannya.